1. Pengertian Scanning

Scanning dalam bahasa indonesia berarti memindai. Dalam desain grafis, scanning disini adalah proses memindai gambar dengan scanner.

2. Pengertian Scanner


 Dari mesin foto copy kita sudah tau fungsinya untuk menduplikat suatu dokumen. Sebuah perangkat di komputer yang mempunyai cara kinerja yang sama dengan mesin foto copy, yaitu scanner. Jadi Scanner adalah bentuk dari perangkat keras komputer yang digunakan untuk menduplikat gambar , teks kedalam bentuk digital. Scanner yang bisa menduplikat suatu objek yang dipakai dalam sensor cahaya. Sensor itu bisa mendeteksi bentuk dari tulisan yang ada pada gambar yang objek telah ada dalam scan yang kemudian dikirimkan ke komputer yang dibentuk di dalam digital. Setelah kita tau pengertian nya ada juga beberapa jenis-jenis scanner pada desain grafis yaitu:
3. Jenis Scanner
  1. Scanner drum
Jenis scanner ini Greader merupakan jenis scanner drum yang berbentuk seperti drum atau tabung. Scanner ini pada dasarnya Greader merupakan jenis scanner yang sangat luar biasa pertama kali dari segi resolusi gambar yang bisa menghasilkan gambar. Scanner drum bisa sanggup menghasilkan dalam bentuk gambar Greader dan juga hasil scan yang memiliki resolusi mencapai 24.000 ppi atau pixel per inch. Arti nya memperlihatkan bentuk dari kualitas gambar untuk menghasilkan dalam bentuk media scanner drum yang luar biasa detail dan jelas, dan benar-benar high resolution.
Kelebihan
  • Bisa mengerjakan proses scanning di dokumen yang ada pada objek yang datar atau kertas yang sangat besar.
  • Minim getar yang memiliki bentuk hasil yang scan yang tidak bisa mengalami distorsi yang getaran.
  • Pas dalam menggunakan gambar yang maksimal dalam bentuk yang maksimal di bentuk dokumen.
  • Digunakan dalam bentuk scan yang terdapat di dokumen kuno yang lemah.
Kekurangan
  • Dari bentuk fisik alat scanner sangat besar , yang bisa membuat alat yang berbentuk dalam sangat besar, membentuk alat yang akan menjadi sangat tidak praktis untuk melakukan penggunaan sehari.
  • Harga scanner yang sangat luar biasa mahal dan sulit untuk memiliki drum scan.
  • Memiliki keterbatasan objek yang memiliki pindaian atau di scan.
  1. Scanner Flatbed
Scanner flatbed ini berfungsi sebagai scanner flatbed yang scanner ini yang menyerupai bentuk rata dan juga datar. Bentuk ini merupakan jenis scanner yang konvensional yang sangat umum dan juga banyak kita temui di dalam dunia, perkantoran dan juga dunia scanning dokumen. Dalam bentuk jenis scanner yang  bisa dipakai dan juga dimanfaatkan yang mempunyai ukuran yang kecil serta kompatibel dalam merupai ukuran yang sangat kecil dan juga memiliki ukuran yang standar contohnya; legal, latter dan A3. Flatbed scan ini menggunakan teknologi CCD atau bisa juga disebut Charge Coupled Device yang digunakan sebagai mata yang bisa didapatkan dalam mengerjakan pindaian yang bisa di dokumenkan yang ditempatkan di dalam.
Kelebihan
  • Harga nya relative yang sangat murah dibandingkan scanner lainnya.
  • Kompatibel yang digunakan dalam bentuk sistem operasi komputer.
  • Bisa melakukan scan dengan dalam bentuk ukuran sistem operasi.
  • Menscan yang bisa digunakan untuk memindai dalam bentuk jenis kertas yang ada pada ukuran yang telah ditentukan.
  • Hemat daya
  • Hasil yang cukup baik.
Kekurangan
  • Hanya bisa dipakai oleh scan di satu sisi objek saja.
  • Tidak efektif di dalam melakukan pemindaian yang banyak objek.
  1. Scanner film
Scanner film ini memiliki teknologi yang sangat mirip dengan scanner Flatbed yang CCD dalam melakukannya menggunakan mata yang digunakan dalam pemindaian yang khususnya dalam objek yang berbentuk dalam film. Scanner ini bisa untuk mengkonversi dan juga merubah objek yang telah disimpan di dalam film yang menjadikan bentuk digital yang disimpan dalam komputer. Berbeda dengan scanner flatbed yang mudah ditemukan dan dimana saja. Film scanner ini juga sangat terbatas yang memiliki dalam bentuk proses scanning yang pada awal film nya saja yang bukan bentuk dari jenis dokumen lainnya.
  1. Roller scanner
Roller scanner ini adalah jenis scanner yang memiliki fungsi sama dengan scanner flatbed yang melakukan pemindahan yang di sebuah dokumen yang digunakan untuk gambar yang fisik nya berbentuk lembaran dalam objek yang telah dipindai. Perbedaannya yang diutamakan di antara roller scanner dan juga scanner flatbed yaitu metode yang dipergunakan. Cara kerja sama seperti printer yang dilakukan dalam bentuk dokumen yang satu dan di letakkan di kertas yang akan dimasukan kedalam mesin scan, dan kemudian keluar di ujung yang satu lagi.
  1. Scanner sheet Feed
Scanner sheet feed yang mempunyai wadah dalam penyimpanan dokumen. Yang dibuat dalam bentuk memasukkan ke kertas yang pada dokumennya satu persatu. Scanner sheet feed sangat praktis yang mudah untuk dibawa. 
  1. Hand scanner
Yang cara memindainya dengan cara menggerakan di dalam bentuk tangan dengan cara manual yang pada awalnya bentuk objek atau dokumen .
  1. Scanner 3D
Alat ini melakukan pindaian dengan cara melakukan pengembangan teknologi 3D yang dilakukan untuk memindai benda yang diperlukan dalam memindai benda yang diperlukan dan bisa mencapai ukuran yang besar. Teknologi 3D yang bisa melakukan rekaman objek yang gambar sangat mirip dengan kenyataannya.

Fungsi scanner

  • Melakukan file dan dokumen ke dalam bentuk digital.
  • Menduplikat bentuk dokumen
  • Di bidang kesehatan scanning berfungsi untuk melihat organ bagian tubuh dalam manusia.

Jenis-Jenis  Ekstensi  File  Gambar




Untuk ekstensi gambar JPG/JPEG, GIF dan PNG pastinya sudah tidak asing lagi. Ada berbagai jenis file berkas gambar dilihat dari formatnya tapi kita tidak akan membahas semua format dan ekstensi gambar. Kita hanya akan membahas ekstensi gambar yang umum ditemui dan fungsi-fungsinya serta cara penggunanaan gambar setiap ekstensi beserta cara penggunanaanya.




1. Ekstensi Jpg atau Jpeg (Join  Photographic Experts Assemble)


Format gambar jpg digunakan untuk menyimpan gambar-gambar foto dengan ukuran kecil dan memiliki Warna maksimum 24 bit atau sama dengan 16,7 juta warna. Format gambar JPG mendukung 24-bit di RGB dan CMYK serta 8-bit Grayscale. Format gambar.jpg adalah standar profesional fotografer.

Penggunaan ekstensi gambar jpg


- Cocok digunakan untuk foto wajah dan pemandangan
- Standar gambar fotografis
- Cocok untuk dipasang di situs web dan email karena ukurannya kecil
- Mengkompres file jpg terlalu banyak akan mengurangi kualitas detail gambar
- Ekstensi JPG umumnya digunakan untuk menyimpan foto dalam bentuk file dan bukan untuk manipulasi foto

Kelebihan ekstensi gambar jpg 


- Menjadi standar gambar di internet karena bisa dikompresi ke ukuran yang lebih kecil
- File jpg cocok digunakan untuk file gambar yang memiliki gradien, misalnya perubahan warna yang perlahan dari suatu warna ke warna lainnya.

Kekurangan ekstensi gambar jpg

- Tidak cocok untuk typography, crisp line
- Hasil fotografi dengan sudut yang tajam membuat obyek kadang menjadi blur
- Mengkompres file jpg akan mengurangi kualitas gambar (lossy compression) yang ketika diperbesar (zooming) akan pecah

Kesimpulan format jpg


Gambar ekstensi jpg masih menjadi primadona sampai hari ini. Mulai dari fotografi sampai penggunaan gambar di internet umumnya menggunakan format jpg. Penting untuk diperhatikan dari ekstensi jpg adalah mengkopresi file gambar dapat mengurangi kualitas gambar sehingga hasilnya akan pecah atau buram.




2. Ekstensi PNG (Portable Network Graphic)


Format gambar png cocok digunakan untuk file penyimpanan citra untuk web. Format PNG mendukung kelas 8 bit dan 24 bit. 

Penggunaan ekstensi gambar PNG


- Format PNG mendukung transparansi
- Ekstensi PNG sangat baik untuk grafis internet
- Memiliki kelebihan tidak pecah-pecah pada saat kompresi gambar sehingga kualitas gambar tetap
- Kelemahan PNG ukuran filenya cukup besar (Tergantung) dan tidak didukung oleh web browser lama

Kesimpulan ekstensi PNG


Kelebihan gambar dengan ekstensi PNG ini adalah proses kompres foto yang lebih baik dari JPG karena tidak terlalu mengurangi kualitas gambar. Dalam dunia editing gambar atau foto, format PNG sangat sering digunakan karena mendukung transparansi dan kualitasnya lebih tajam. Juga sangat cocok digunakan dalam dokumen microsoft office seperti pada pembuatan makalah yang membutuhkan logo.




3. Ekstensi GIF (Graphics Interchage Format)


Pernah lihat gambar bergerak di internet? Jika kita mendownload gambar tersebut maka ekstensi gambar tersebut adalah gif. Dulu saya senang mendownload animasi gif Naruto karena dapat menampilkan animasi yang singkat dan unik. Format GIF adalah gambar dengan 8 bit warna atau sebanyak 256 warna. 

Penggunaan ekstensi GIF pada gambar


- Format gambar gif digunakan untuk gambar animasi
- GIF tidak cocok untuk menampilkan foto 
- GIF cocok untuk gambar dengan jumlah warna sedikit
- Cocok digunakan di situs web seperti banner iklan, logo  dan gambar animasi
- Umumnya ukuran lebih besar dari JPG 
- Format GIF cocok digunakan untuk pembuatan logo dengan sedikit warna.

Kesimpulan


Gif umumnya digunakan pada gambar bergerak atau animasi sederhana yang digunakan di situs web seperti pada banner iklan yang berbentuk gambar bergerak atau animasi. Ekstensi GIF sangat cocok digunakan dalam desain web yang mendukung transparansi dan juga animasi. Gambar gif tidak cocok digunakan untuk foto yang memiliki banyak warna seperti pemandangan dan foto selfie.




4. Ekstensi Gambar BMP (Bitmap)


Bitmap adalah representasi citra grafis yang terdiri dari susunan titik (pixel) yang jika diperbesar akan  membentuk kotak-kotak (cell grid). Dalam dunia multimedia, format gambar bitmap akan sering digunakan. 

Penggunaan Gambar Bitmap


- Format file bitmap seperti BMP, PCX, TIFF
- File Format Bitmap sangat bergantung pada resolusi
- Ukuran file lebih besar sesuai dengan besarnya resolusi gambar
- Contoh software yang berbasis Bitmap : Adobe Photoshop, Paint, Paint 3D, CorelPhotoPaint, dan lain-lain.

Kesimpulan


Semakin besar resolusi gambar maka ukuran file juga akan semakin besar. 




5. Ekstensi Gambar TIFF


Format gambar TIFF dapat menyimpan gambar dengan kualitas 32 bit termasuk data RGB dan data CMYK yang berhubungan dengan koreksi atau manipulasi terhadap gambar. Ekstensi TIFF ini biasa digunakan untuk tujuan manipulasi gambar karena memiliki kualitas yang sangat tajam. 

Penggunaan ekstensi TIFF


- Format TIFF biasa digunakan pada pencetakan dengan kualitas gambar yang sangat tinggi
- Format TIFF biasa digunakan pada tema smartphone seperti Android
- Dalam file TIFF gambar tidak dikompresi sehingga memiliki kualitas yang tajam dengan ukuran file yang besar
- Format berkas TIFF digunakan untuk keperluan pertukaran antar program atau platform (PC, Macintosh, Silicom Graphic, dan lain-lain)



6. JPG 2000/JPEG 2000


JPEG 2000 adalah teknik kompresi image yang paling terbaru. Jpeg 2000 merupakan pengembangan dari Jpeg, yang jumlah bit error yang relatif rendah, rate distorsi, transmisi dan mempunyai kualitas yang baik dibandingkan dengan Jpeg. Jpeg 2000 menerapkan teknik kompresi lossy dan lossless. Dan penggunan ROI coding (Region of interest coding). JPEG 2000 didesain untuk internet , scanning, digital photograpi, remote sensing , medical imegrey, perpustakaan digital dan E-commerce. 

Teknik kompresi pada JPEG2000 termasuk metode kompresi yang simetris, yaitu proses kompresi dan dekompresinya menggunakan dasar algoritma yang sama, tetapi mempunyai arah yang berlawanan. Berikut ini skema proses kompresi pada JPEG2000:


Kelebihan :
  • Dapat digunakan pada bit-rate rendah sehingga dapat digunakan untuk network image dan sensing 
  • Menggunakan Lossy dan loseless tergantung kebutuhan bandwidth. Loseless digunakan untuk medical image 
  • Transmisi progresif dan akurasi & resolusi pixel tinggi 
  • Menggunakan Region of Interest (ROI)
Kekurangan :
  • Hasil kompresi dari lossless compressionnya bagus walaupun tidak sebagus (bagus dalam arti file yg lebih kecil) lossy compression.
  • memiliki performansi yang rendah pada citra yang berkorelasi rendah

Sumber : 


Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home